Story--- My Illusion Fireworks

             NOBITA JANAI YOO(BUKAN NOBITA)




 Sial. “ Ahhh aku harus cepat.  Ga mungkin hari pertama masuk udah telaaat”.Fikirku dalam hati.  Aku baru saja masuk ke sebuah SMA yang cukup bagus menurutku. Dan hari ini adalah hari pertama penerimaan siswa. Apa jadinya kalau hari pertama aku telat. Yoshh!!!! Gerbang sekolah ada di depan mata. Yoooshhhhaaa aku berhasil masuk di hari pertama tanpa telat sepersekian detik pun. Rasanya sangat melegakan.

    “Faruuu”. Teriakan terdengar di telingaku. Saat aku menoleh kebelakang, ternyata itu adalah Afi. Dia adalah sahabatku di SMP dan satu-satunya disini. Karena hanya kami berdua yang masuk sini dari SMPku.
    “Wehh tumben nih kembaran Nobita gak telat.” Ucapnya sambil menghampiriku.
     “Enak aja Nobita. Muka ganteng kaya Sasuke gini lu bilang nobita.” Balasku sambil meladeni candaannya.
    Ia sering memanggilku Nobita karena aku yang sering telat datang ke sekolah. Padahal tampangku gak mirip nobita. Malah mirip Kakashi Hatake... Owwh maaf maksudku mirip anjingnya kakashi. Karena saking seringnya aku telat, pernah suatu saat aku masuk kelas tepat waktu. Aku heran kenapa belum bel, dan aku sadar hari itu libur lebaran -_-.
    Oke kita abaikan. Kita ambil  kata bijak dari Spongbob “ Hari baru coin baru”. Yap, “Sekolah baru Kebiasaan baru.” Aku mau jadi orang yang diam diam hanyut. Eeh tunggu, kayanya salah. Maksudku diam diam menghanyutkan atau diam diam bok*r. Yah apapun itu. Maksudnya aku mau jadi anak pendiam tapi berprestasi.

    Kriiingg. Bel berbunyi tanda kami harus masuk kelas.
   “ Woy diem aja. Ayo masuk!!” Ucap Afi sambil memukulku karena aku kelihatan bengong.
    “Skarang fi??” Jawabku polos.
   “ Ntar pas negara api menyerang-_-. Ya sekarang lah” Ia  pun menarikku ke kelas.
     Sesampainya di kelas, kami duduk sebangku. Yaaah karena kami gak punya temen lain. Di kelas ini rupanya anaknya cukup  ramah-ramah. Tadi bahkan ada yang langsung menanya namaku.Aku sih senang saja dengan keadaan yang seperti ini tapi aku harus ingat janji menjadi orang pendiem.
    Aku pun segera mengambil headset ku yang ada di tas. Kemudian aku dengarkan lagu kesukaanku yaitu Hello Shooting Star. Lagu ini merupakan ending dari anime Ansatsu Kyoushitsu/ Assasination Classroom. Mungkin diantara kalian sudah ada yang menduga. Yap aku adalah seorang Otaku. Aku sangat menyukai lagu ini sampai tidak akan bosan mendengarkannya sampai berapa kalipun.
   Oww sialnya ada guru masuk ke kelas dan aku harus melepas headsetku.
 
    Setelah jam belajar selesai, sekitar pukul 15.00, aku langsung berjalan pulang tetapi Afi tidak bareng denganku. Ia menuju arah yang berbeda denganku. Aku pulang dengan berjalan kaki karena jarak rumahku hanya sekitar 1KM. “Wahh ada toko eskrim. Sepertinya enak. Yosshh mampir sebentar ahh” Pikirku dalam hati. Aku langsung saja masuk ke toko itu.

   Akupun membeli sebuah eskrim float. Yahh es krim seperti ini emang lagi tenar dan banyak yang jual. Sambil menikmati, aku melihat sekelilingku. Dan ternyata ada yang satu SMA denganku. Aku perhatikan dia. Ternyata dia juga anak baru sama sepertiku. Aku bisa tau dari seragamnya.
  
  Ia sedang membaca selebaran kertas. Rambutnya panjang terurai dan mukanya yang innocent terlihat cukup cantik bagiku. 

  “fuissshhh” Angin bertiup cukup kencang dan menerbangkan selebaran yang ia baca. Selebaran ini jatuh di depanku. Aku ambil saja, hitung hitung beramal dan kenalan. Kemudian aku hampiri ia yang sedang berdiri hendak mengambil kertas itu.

     “Ini punya lu??” Ucapku sambil menyodorkan selebaran itu.
     “A... Ano.. Arigatou.. Ehh makasih” Mukanya memerah dan mengalihkan pandangan dariku.

     Arigatou?? Anak ini Otaku juga?? Yattaaaa aku punya temaannn... Kemudian aku berikan kertasnya. Dan saat ku lihat  kertasnya lagi ternyata...

#OTAKU= Orang yang menyukai anime/manga atau hal jejepangan. Mereka ada dalam tahap fanatik yang tinggi terhadap anime/ manga tetapi tidak terlalu fanatik terhadap budaya,history dan kehidupan di Jepang.




Streaming Online & Download Anime

Share on Google Plus

About farhan nur

0 comments:

Post a Comment