Ini Alasan Mengapa Otaku di Jepang Malah Direndahkan!!

Seperti yang kalian tau bukan, bahwa banyak orang-orang di jepang yang justru malu kalau menjadi seorang otaku. Namun malah sebaliknya di Indonesia. Banyak kalangan muda yang justru terang terangan mengatakan "Gue Otaku nihh". Nah kok bisa ya di negeri anime sendiri, Otaku malah direndahkan dan dikucilkan. Ternyata ini alasannya.

Baca Juga:Otaku? Apa sih?

1. STANDAR OTAKUNYA BERBEDA

Maksudnya adalah, Di indonesia saat ada orang yang menyukai sedikit anime, dibilang otaku. saat ada yang suka baca manga, dibilang otaku. padahal itu adalah SALAH. Definisi otaku bagi warga jepang adalah mereka yang MENCINTAI manga dan anime serta serius menekuni hobi mereka dan bisa menjadi tergila-gila terhadap anime itu.

Nah itulah mengapa otaku di Indonesia tidak dikucilkan. Karena mereka hanya menyukai dan tidak sampai tergila-gila. Sedang kan di Jepang, Otaku terkadang rela menghabiskan uangnya hannya untuk karakter favoritnya.

Saya pernah bertemu dengan orang jepang. Dan dia menyukai menonton anime. Namun ia menolak saat dibilang otaku. Dia mengatakn dia hanya menyukai anime dan bukan otaku.

2. Dianggap Ke kanak-kanakan

Bagi orang yang setidaknya sudah smp, masih sering menonton anime dianggap kekanak-kanakan. Mengapa demikian? karena banyak anime di tv jepang yang memang disuguhi untuk penonton anak kecil. Padahal kan ada anime ecchi ya...

Dan juga Bagi seorang otaku, marchandise anime adalah barang mutlak yag harus dimiliki dan itu sangat boros uang dan orangjepang menganggap itu sia-sia..

3. Banyak Otaku Yang malah mengasingkan Diri.

Sperti kita yang kalau merasa nyaman tidak akan pergi. Otaku juga jika sudah menonton anime, mereka akan malas ngapa-ngapain. Bahkan kalau perut mereka ga laper banget, mereka ga akan makan. Kadang saat ada teman di sekolah yang mengajak main, Para otakudi jepang malah gamau dan milih nonton anime atau menyibukkan diri sendiri. Nah itulah makanya mereka diremehkan karena gak punya teman dan malah aktif di sosmed saja.

Nah kiranya itu yang menyebabkan mereka agak dikucilkan dari masyarakat. Mekipun tidak semua orang mengucilkannya, tapi Mereka sedikit dijauhi gerombolan orang orang di jepang dan malah kadang mereka sendiri yang menjauhi pergaulan masyarakat.